skip intro/masuk

Logo sciemics

Senin, 08 Juli 2013

Jambore Ekonomi Islam dan MUNAS FoSSEI XI

Share on :

Musyawarah dalam Al-Qur'an

Ada satu surah dalam Al-Qur’an yang disebut dengan nama musyawarah, surat tersebut adalah surah “Assyura” artinya musyawarah. Penamaan ini bukan tanpa memiliki makna, namun mengandung suatu perintah kepada kita agar kita selalu bermusyawarah dalam melaksaakan sesuatu tindakan, apatah lagi tindakan tersebut berhubungan dengan masalah sosial kemasyarakatan. Hubungan sesasama muslim/manusia (hablum minannas) mengantarkan kita kepada suatu sikap antara yang satu dengan yang lainnya saling ketergantungan. Karena saling berhubungan dan ketergantungan maka timbullah konflik kepentingan, baik kepentingan individu maupun kelompok. 

Musyawarah adalah solusi untuk menjembatani kepentingan tersebut. “……dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu…..” (QS. Ali Imran: 159).  ”…, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka….” (QS. asy-Syura: 38).

Musyawarah zaman Nabi Muhammad SAW


Pada zaman Nabi SAW, musyawarah juga sering dilakukan untuk memecahkan masalah-masalah tertentu walaupun seorang Nabi SAW dibekali wahyu dan mu’jizat. Ketika perang Badar selesai dan mendapat kemenangan, kaum muslimin menawan pasukan musuh dan banyak harta benda yang menjadi rampasan perang, Nabi SAW bermusyawarah dengan para sahabat tentang perlakuan terhadap para tawanan dengan pilihan; dibebaskan semuanya, dibunuh semuanya atau diberikan kebebasan untuk menebus diri mereka. Nabi SAW mengajarkan kepada kita  “Antum `alamu bi umuri dunyakum” (Kamu lebih mengetahui tentang urusan dunia kamu).

Konsep Musyawarah saat ini

Konsep musyawarah yang diajarkan Nabi SAW, beriringan dengan perkembangan konsep demokrasi di kota Yunani di mana pemungutan suara dilakukan secara langsung kemudian demokrasi itupun berkembang sesuai zaman dan tempat, ruang dan waktu. Proses musyawarah yang sering dilakukan Nabi SAW hampir tidak terdengar lagi dan yang lebih terdengan saat ini adalah slogan demokrasi cara pemungutan suara (satu orang satu suara) dan akhirnya pemecahan masalahpun akhirnya identik dengan pemungutan suara. Kini, dalam kehidupan sosial, berbangsa dan bernegara banyak ditentukan oleh jumlah suara (angka) sehingga kita melupakan filosofi dasar negara terutama sila ke-4, “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”.

sumber: http://islamiccenter.upi.edu/2012/10/musyawarah-dalam-hitungan-angka/ oleh Prof. Dr. H. Munir, M.IT (Dosen FPMIPA – UPI)

Jambore Ekonomi Islam & Musyawarah Nasional FoSSEI XI

Alhamdulillah Musyawarah yang dilaksanakan oleh FoSSEI Nasional di STEI Tazkia (4-7 Juli 2013) secara keseluruhan masih menjujung tinggi nilai-nilai mufakat dan kesantunan dalam berpendapat. Walaupun dalam beberapa kesempatan ditemui kekurangan dan kesalahan itu lebih disebabkan kepada masalah teknis dalam persidangan. Berikut beberapa hikmah yang dapat penulis sampaikan dari kegiatan JEI & MUNAS FoSSEI XI

Hari ke-1
Pelaksanaan Jambore Nasioal hari ke-1 (Kamis, 4 Juli 2013) diawali dengan pembukaan dari pakar ekonomi Islam sekaligus pendiri STEI Tazkia Dr. Syafi'i Antonio. Dilanjutkan dengan platihan SPMS (Sekolah Pasar Modal Syariah). Dari beberapa sahabat menyampaikan kesannya yang mendalam saat bertatap langsung dengan bpk Syafi'i.
"Beliau bicaranya santai namun mengena, pengalaman hidupnya menginsiprasi" 
kepada penulis yang baru dapat hadir pada malam harinya.
Hari ke-2
(Jumat, 5 Juli 2013) agendanya diawali dengan insiprasi subuh oleh Dekan Univ. Yarsi dan pengurus pusat MES pak Arie Mooduto dengan materinya yang menginspirasi dan sangat berkesan dengan kelakarnya dalam meniru gerakan seorang pemimpin negara kita yang khas.
"saudara-saudara...."
Intinya beliau mendorong dan sangat mengapresiasi para aktivis pergerakan mahasiswa. Menurutnya mahasiswa itu ada 2 macam: Pertama, Mahasiswa EGP (Emang Gue Pikirin)--> yang study oriented, yang mengelu-elukan IPK dan yang kedua, Mahasiswa Sejati (yang ikut serta dalam pergrakan bangsa dan agama ke arah yang lebih baik. Namun Mahasiswa sejati ini terbagi dua: 
1. Mahasiswa yang "menjadikan pergerakan untuk dirinya"-->munafik 
2. Mahasiswa sejati yang "menjadikan dirinya untuk pergerakan"-->ikhlas.
Setelah itu dilanjutkan dengan kunjungan ke Kementerian Keuangan (Badan Kebijakan Fiskal) dan ke Museum Bank Indonesia. Disini para peserta mendapatkan materi tentang bagaimana mekanisme kebijakan ekonomi itu ditentukan. Ada yang menarik disini saat membahas kebijakan kenaikan harga BBM. 
Salah seorang pemateri mem'profokasi' peserta untuk mendukung kenaikan harga BBM, karena kondisi perekonomian indonesia saat ini. Beliau menyajikan data yang lengkap berkaitan dengan variabel-variabel yang mendukung mengapa kebijakan ini harus dibuat. Hikmahnya bagi mahasiswa ideal tentunya kita perlu lebih banyak mengkaji tentang berbagai kebijakan dan kondisi perekonomian bangsa ini, berusahalah melihat permasalahan bangsa dari berbagai sudut pandang. Dan mulailah belajar memberikan kritik yang membangun dan bersifat solutif. Bukan yang menjatuhkan dan berdampak negatif.
Malam harinya panitia menyuguhkan pertunjukan api unggun, sambutan dari KA-FoSSEI, dan penampilan dari setiap regional.
Hari ke-3
(Sabtu, 6 Juli 2013) Pagi hari setelah solat subuh dan aktivitas pagi peserta diajak untuk senam bersama. Lalu di lain tempat diadakan IYLF (Indonesia Youth Leader Forum) ditujukan untuk para Ketua-ketua KSEI. Dalam forum ini menghasilkan rekomendasi-rekomendasi terkait perekonomian Indonesia yang ditujukan kepada berbagai stakeholder. Kepada Eksekutif/Pemerintah, Legislatif/DPR, Pengusaha, LSM, dan ulama/akademisi.
Dihadiri pula oleh ketua PKES (Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah) yang kemudian mensosialisasikan GRES (Gerakan Ekonomi Syariah) yang kelak menjadi corong dalam perkembangan dan sinergitas organisasi dan lembaga ekonomi syariah.
Siang hari nya sidang dibuka dengan pembahasan tata tertib, agenda acara, laporan pertanggungjawaban presnas -- berlanjut sampai larut malam-- sidang komisi I-IV. Saat malam hari beberapa regional terlihat mempersiapkan/konsolidasi mengenai kesiapan pencalonan presidium nasional.
Hari ke-4
(Ahad, 7 Juli 2013) Bada solat subuh, ada inspirasi subuh oleh Bpk Irfan Azizi (penulis novel Econom/novel ekonomi islam pertama) beliau sharing mengenai pengalaman studinya di Pakistan. Alhamdulillah saat sesi tanya jawab salah seorang delegasi sciemics bertanya dan mendapatkan hadiah berupa novel yang beliau bawa. Tepat pukul 08.00 sidang dibuka dengan agenda pembahasan hasil sidang komisi. Siang harinya sidang dibuka kembali dengan agenda mekanisme pemilihan Presidium Nasional dan pemaparan visi dan misi serta fit and proper test dari para formatur nasional. Alhamdulillah 2 perwakilan dari regional Jawa Barat yaitu kang Indra Hermawan (Sciemics UPI) dan kang Helmy Cahya Muhammad (Sciemics UPI). Dan kemudian terpilihlah salah satu keluarga JABAR sebagai Presidium Nasional FoSSEI V periode 2013/2014 yaitu kang Helmy Cahya Muhammad. 
Kemudian dilengakapi pula dengan terpilihnya ISEG UNPAD sebagai KSEI terbaik se-Jawa, dan Regional Jabar sebagai regional Madani se-Indonesia.

Hasil FoSSEI Award:
1. KSEI Media Terbaik: SEF Gunadarma
2. KSEI Kajian Terbaik: Progres Tazkia
3. KSEI Social Education Terbaik: KEI UNS
4. KSEI Terbaik se-Indonesia Timur: FOSEI UNHAS
5. KSEI Terbaik se-Sumatera: Ukhuwah FE UNSRI
6. KSEI Terbaik se-Jawa: ISEG UNPAD
7. Penghargaan Regional Madani: FoSSEI Regional Jawa Barat

Hikmahnya: tetap merendah, tetap istiqomah, dan tetap berusaha amanah terhadap tugas dan peran kita dalam perkembangan ekonomi islam sekecil apapun itu Insyaalloh berkah :)

SCIEmics!!!!
Ilmiah Edukatif Aplikatif... Bisa, Bisa, Harus Bisa! Insyaallah.. Allahuakbar!



By: Faris Azka (Chairman of SCIEmics 2013/2014)

1 komentar:

Ayo semangat, SCIEmics bisa ahh jadi KSEI Kajian terbaik.. hehe. (Visi 2020, klo ga salah, heu)
"Mahasiswa sejati yang "menjadikan dirinya untuk pergerakan"-->ikhlas."

Pesan :
"tetap merendah, tetap istiqomah, dan tetap berusaha amanah terhadap tugas dan peran kita dalam perkembangan ekonomi islam sekecil apapun itu Insyaalloh berkah"
Ganbatte Kudasai

Posting Komentar