
BANDUNG—Sekretaris Jenderal DPP
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) M. Syakir Sula melantik Pengurus MES
Jawa Barat periode 1433-1436 H dengan ketua terpilih, Zaenal Aripin, di
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar-Banten, Minggu (9/12).
Zaenal Aripin, yang juga Direktur
Kepatuhan Bank BJB, menyatakan Jawa Barat merupakan potensi strategis
bagi perekonomian nasional, termasuk perekonomian syariah. Jabar sesuai
fakta historis, sebutnya, menjadi pionir pendirian lembaga keuangan dan
lembaga non keuangan syariah nasional.
“Lembaga keuangan maupun lembaga non
keuangan syariah di Jawa Barat tumbuh signifikan, bahkan pencapaiannya
menjadi yang terkemuka di tingkat nasional,” ungkapnya.
Dalam upaya membumikan sistem ekonomi
syariah di Jabar, MES Jabar mencanangkan serangkaian program dengan
target prioritas kepada lima bidang strategis, meliputi sumber daya
insani (SDI), regulasi, institusi, supervisi, dan teknologi.
“Tahapannya dibagi ke dalam tiga tahap
berkesinambungan, yaitu membangun landasan bagi ekonomi syariah pada
2010-2013, memperkokoh sistem ekonomi syariah 2014-2016, dan
mentransformasi sistem ekonomi syariah 2017-2019,” paparnya.
Pada acara itu pula perwakilan
organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, perguruan tinggi, lembaga
keuangan syariah, lembaga kajian ekonomi syariah, lembaga profesi,
wirausahawan, kamar dagang indonesia, dan DPW Mes Jabar menandatangani
Risalah Deklarasi Pengembangan Ekonomi Syariah.
Acara dilanjutkan Seminar Nasional
bertema “Ekonomi Syariah dari Jawa Barat untuk Indonesia – Outlook
Ekonomi dan Keuangan Syariah 2013″ dengan pembicara Guru Besar Fakultas
Ekonomi Unpad Nen Amran, Ketua Departemen Sosialisasi dan Komunikasi MES
Pusat Marisa Haque Fauzi, dan Deputi Direktur Direktorat Perbankan
Syariah BI Dani Gunawan Idad.(k4/yri) (FOTO: Ilustrasi/JIBIPhoto)
0 komentar:
Posting Komentar