skip intro/masuk

Logo sciemics

Senin, 24 Juni 2013

Persiapan Menyambut Ramadhan (part 1)

Share on :


Ramadhan tinggal beberapa hari lagi, sebagai orang beriman sudah sepantasnya kita merindukan bulan yang penuh rahmat ini. Sejumlah persiapanpun diperlukan untuk menyambut bulan Ramadhan. Agar ketika memasuki bulan Ramadhan kita bisa mengoptimalkannya sehingga tujuan untuk menjadi orang yang bertakwa dapat tercapai. Beberapa persiapan tersebut adalah sebagai berikut.

Pertama, persiapan mental. Islam menganjurkan dalam melaksanakan amal saleh harus didahului dengan NIAT. Bahkan dalam beberapa amal saleh, niat itu merupakan syarat atau rukun dari amal yang akan dilaksanakan. Secara psikologis, niat atau motivasi sangat membantu amal yang akan dilakukan dan memberi dampak yang sangat positif. Niat akan memunculkan semangat dan ketahanan seorang Muslim dalam mengerjakan ibadah.

Oleh karena itu, niat menjadi pilar utama dalam beribadah. Ramadhan adalah bulan penuh ibadah yang akan dilakukan orang-orang beriman selama sebulan. Maka diperlukan kesiapan mental dalam menyongsong berbagai macam ibadah, khususnya puasa, bangun malam, tarawih, dan lain-lain. Oleh karena itu, tanpa persiapan mental yang prima, maka orang-orang beriman akan cepat loyo dalam beribadah atau bahkan meninggalkan sebagian ibadah sama sekali.

Kesiapan mental sangat dibutuhkan pada saat menjelang hari-hari terakhir, karena biasanya keluarga ingin belanja untuk mempersiapkan hari raya, pulang kampung, dan sebagainya. Semua itu sangat mempengaruhi  umat Islam dalam menunaikan kekhusukan ibadah Ramadhan. Padahal, kesuksesan ibadah seorang muslim dapat dilihat dari akhirnya. Jika akhir Ramadhan diisi dengan I’tikaf dan taqarrub serta ibadah lainnya, maka insya Allah, dia akan termasuk yang sukses dalam melaksanakan ibadah Ramadhan.               
 
So, mari kita sama-sama luruskan niat. Kita niatkan setiap amal saleh dan ibadah (termasuk dalam berorganisasi dan kuliah) adalah hanya untuk Allah SWT. 



By: Faris Azka

sumber:
Smart Fiqh For Moslem, M Fauzi Rachman

0 komentar:

Posting Komentar