skip intro/masuk

Logo sciemics

Jumat, 21 Desember 2012

Gunakan Kacamata yang Berbeda

Share on :

Ada sebuah cerita dari sahabat saya di Hanif Indonesia ...


Suatu ketika ada seorang anak (kurang lebih usia 12 th) dan kedua orang tuanya sedang duduk di dalam kereta api.

Pandangan anak tersebut terus terlempar ke luar jendela kereta, sekali kali berdiri dan menunjuk pada awan di langit,,
"Ma Pa... lihatt... itu awan bagus sekali" tatap matanya dengan penuh ketakjuban.

ketika melihat pohon berbaris rapih di luar kereta, dia pun kegirangan

"Maaa lihattt.. Paaa lihattt itu pohonnya bagus sekali, warna daunnya hijau"

Mama dan Papanya hanya tersenyum dan sekali kali mengiyakan apa yang disampaikan sang anak.

Di sebrang tempat duduk dua orang tua dan satu anak tersebut ternyata terdapat dua orang (sepasang suami istri) yang sedari tadi memperhatikan anak tersebut sambil bergumam,

"Tuh anak kenapa ya Paa... kaya anak-anak saja" ucap sang istri

"Ga tau Maa... ga waras kali" jawab sang suami enteng
***
anak itu pun tetap girang gemirang melihat pemandangan di luar kereta,, bahkan kegirangannya melebihi girangnya anak TK yang memperoleh permen dari orang tuanya.

Dua orang di seberangnya terus saja bergumam, dan bilang....

"Aduuhh.. berisik sekali tuh anak .... ga bisa diem apa"

suatu waktu mereka berdua tertidur, tiba2 terbangun oleh teriakan sang anak ketika melihat bangau di sawah di luar kereta,

"Mamaaaa Papaaaaa, liatttt itu ada bangauuu,, bagus Maa.. Pa..."

Dan lama kelamaan dua orang yang duduk di seberangnya tadi tidak bisa tinggal diam lagi, ia pun mendekat kepada ayah sang anak dan menyampaikan,

"Pak ... sepertinya setelah ini anak bapak dikirim saja ke Rumah Sakit Jiwa, kelihatannya sudah sangat parah"

sang ayah hanya tersenyum dan berkata,

"Tenang saja Pak,, anak saya baru keluar dari Rumah Sakit, ia baru saja mendapatkan donor mata, ini pertama kalinya ia melihat keindahan dunia"

Lalu terdiamlah orang tua tersebut dan istrinya...

Begitulah sahabat ....Terkadang ketika sahabat kita melakukan kesalahan, kita langsung menjudge sahabat kita salah, sahabat kita keliru, padahal dibalik kesalahan dan kekeliruannya, ia memiliki alasan kuat yang terkadang tak terlintas di fikiran kita karena sibuknya kita mencari-cari kesalahannya.. astaghfirullah, Yaa Samiii' jauhkan kami dari sifat tercela itu, aamiin.
Berbagi = Mengingatkan Diri Sendiri

By: Risa Imrotullah

0 komentar:

Posting Komentar