Malam itu tepat pukul 20.10 di daerah geger kalong dekat dengan
kampus UPI Bandung ( Kamis, 4 Oktober 2012) hujan rintik-rintik mulai
membasahi seluruh baju saya, membuat tubuh ini merasa kedinginan, ingin
rasanya bergegas-gegas pulang sampai ke rumah.
Untuk
menghangatkan tubuh ini, akhirnya saya temui pedagang gorengan buah,
siapa tahu badan saya bisa fit lagi. Setelah saya membeli beberapa
gorengan buah, saya melihat seorang anak kecil seusia kira-kira 8 tahun
sedang mencari botol plastik kecil di sepanjang daerah gerlong. Apa dia
tidak merasa kedinginan? di saat hujan itu, seharusnya seusia dia berada
di dalam rumah bersama keluarga, tapi masih berjuang mencari sekumpulan
botol-botol plastik untuk mencari uang apakah untuk keluarga atau
kebutuhan makan dia di malam hari itu.
Iba melihatnya, maka saya hampiri anak kecil itu, " Dek, ini teteh punya rezeki lebih, siapa tahu bisa membantu ade" sapa saya.
"Terima Kasih, kak!" kata anak kecil dengan suara lembut yang teringat sampai saat ini.
Pada
saat itu, saya tidak bisa mengatakan balasan terima kasih dari anak
kecil yang kutemui di daerah gerlong. Rasanya saya masih belum pantas
dikatakan terima kasih oleh anak kecil itu. Tapi, dengan mudahnya anak
kecil itu berkata : "Terima Kasih". Ya Allah, semoga kejadian itu
memberikan pengalaman bagi saya bahwa sekecil apapun bantuan yang orang
berikan kepada kita, coba beri mereka ucapan "Terima Kasih" karena kata
itu seakan merasa hati menjadi ringan telah diberikan bantuan oleh
mereka yang rela telah membantu kita.
Sudahkah katakan "Terima Kasih" dengan orang2 sekitar kita terutama orang tua??
By: Melly Lydea
0 komentar:
Posting Komentar